Burung Kenari F1
Burung Kenari F1, disini akan ane bahas mengenai Burung Kenari F1, yang dimana Burung Kenari F1 biasanya banyak dicari para kicaumania karena Burung Kenari F1 biasnya memiliki gaya bertarung yang nagen artinya Burung Kenari F1 lebih cenderung fokus berkicau saat di arena lomba, kita ketahui terlebih dahulu apa itu F1, dari tulisan F dan 1 dimana F adalah singkatan Filial yaitu untuk menyebutkan keturunan dari hasil persilangan kenari yang berbeda jenis. Misalkan Elsob menyilangkan kenari betina lokal dengan Yorkshire jantan, maka menghasilkan anakan F1 Yorkshire, lalu bila anakan F1 Yorkshirenya di kawinkan dengan Yorkshire (bapanya) maka akan menghasilkan F2 Yorkshire. Begitu seterusnya sampai F3,F4, nah trus apa ciri cirikenari F1 :
Mengingat F1ys adalah keturunan dari Yorkshire, sedikit banyak biasanya memiliki ciri fisik seperti kenari Yorkshire, yaitu : body besar dan pajang (bila dipegang ekor melampaui pergelangan tangan 3-4cm), kaki tinggi dan jenjang, bila body YS menyerupai wortel untuk kenari F1yS yang sering ane jumpai berbentuk seperti perahu. akan tetapi ciri ciridi atas belum 100% menjamin jika itu adalah kenari F1, Nah dan saya mendapatkan artikellain dari omkicau monggo disimak
" jika dua burung dari jenis finch (atau burung jenis apa saja) dikawinkan, maka dia akan menghasilan keturunan kesatu (F1).
Jika F1 itu dikawinkan dengan salah satu jenis bapaknya atau ibunya, dia akan menghasilkan keturunan kedua (F2).
Jika F2 ini dikawinkan lagi dengan salah satu jenis kakek/neneknya akan menghasilkan keturunan ketiga (F3) dan seterusnya.
Jadi sebenarnya istilah keturunan (F) ini bukan merujuk pada jenis kenari tertentu tetapi menunjuk pada model penyilangan dalam jalur keturnan tertentu. Meski sama-sama disebut kenari F1 bisa jadi dia akan lain dengan F1 lainnya karena bisa jadi memang beda indukan. Misalnya, F1 yang satu adalah anakan Lizard dan Colorbred dan yang satunya anakan Yorkshire dengan colorbred. Anehnya memang ada orang yang berdebat dan mengatakan, “Ah saya nggak percaya, katanya F1 kok kecil.” Nah ini kan aneh. Bisa saja F1 kecil karena anakan colorbred dengan lizard atau dengan mozambik, misalnya. Yang mengatakan ada F1 kecil adalah hal aneh tentunya karena dia pernah melihat F1 anakan dari YS dan colorbred.
Kalau tanya spek kenari untuk tarungan, ya tentunya berdasar trend tarungan saat ini yakni yang suaranya keras. Untuk suara keras, bisa ambil lizard sebagai salah satu indukannya. Hanya saja, sekarang orang juga mengejar untuk body (besar), maka diambillah YS sebagai salah satu indukannya. Hanya saja, sebenarnya YS itu bukan kenari tipe singer (penyanyi). Jadi banyak alternatif yang bisa kita pilih dengan plus-minusnya.
Kalau romeo memang bukan jenis kenari tetapi sekadar nama warna tertentu. Hanya saja, untuk kenari jenis tertentu, punya warna dominan yang pasti/sering muncul.. Untuk mencarikan indukan, ya bisa saja dicari betina F1 dari anakan YS dan colorbred (lokal/holland).
Sumber : MKicau
Cara Beternak Burung Kenari
Beternak burung kenari melalui proses yang cukup panjang, anda harus merencanakannya secara matang. Ada beberapa peralatan dan makanan khusus yang perlu anda persiapkan, dan satu lagi “keberuntungan”. Salah satu tips terpenting untuk beternak burung kenari adalah menjaga lingkungan agar selalu kondusif / tidak membuat burung stress. Berikut adalah beberapa tahapan untuk mengembangbiakkan burung kenari:
1. Pisahkan kanari jantan dan betina hingga masa kawin. Anda harus memantau burung-burung kenari anda apakah sudah dalam masa kawin. Pejantan biasanya lebih dulu memasuki periode ini daripada betina. Pejantan yang sudah siap kawin biasanya akan memperlihatkan tingkah laku yang khas, misalnya menjatuhkan sayap saat mereka bernyanyi. Suara mereka juga akan menjadi lebih keras dari biasanya. Selain itu anda mungkin menemukan kenari jantan anda menari-nari di sekitar tenggerannya dan menjadi lebih agresif terhadap pejantan lain. Saat ada pejantan lain yang mendekat, mereka akan berusaha menantang. Sedangkan untuk kenari betina, mereka akan merobek-robek kertas seperti burung sedang menyiapkan sarangnya. Selain itu alat kelamin mereka akan berubah menjadi merah dan membengkak. Tingkah laku lainnya adalah mereka akan menaikkan ekor dan melakukan gerakan jongkok bangun saat ada pejantan yang mendekat.
2. Tahap berikutnya untuk beternak burung kenari adalah mengenalkan kenari jantan dan betina. Anda harus menyediakan kandang khusus untuk mereka kawin. Berikan sekat di dalam kandang agar kenari jantan tidak menyakiti kenari betina. Jangan melepaskan sekat ini hingga si betina membuat sarangnya. Anda bisa meletakkan sarang buatan ke dalam kandang tersebut. Ada berbagai bahan yang biasanya dipakai untuk membuat sarang buatan, misalnya kawat atau plastik. Jika kenari betina sudah selesai membuat sarang, anda bisa melepaskan penyangga.
3. Pemberian makan yang tepat juga penting saat beternak burung kenari. Burung kenari yang sedang mempersiapkan sarang sebaiknya diberikan makanan yang berisi biji-bijian. Buah juga sangat baik untuk kesehatan mereka. Makanan tinggi kalsium bisa anda tambahkan ke dalam menu makanan mereka agar telur yang dihasilkan sehat dan memiliki cangkang kuat.
4. Tunggu hingga kedua burung berciuman. Ini adalah tahap yang sangat mengesankan dari perkembangbiakan burung kenari. Proses ini mungkin memakan waktu hingga berhari-hari. Namun jika keduanya sedang bergairah, biasanya mereka akan segera berciuman di dalam kandang. Jika hal ini sudah terjadi, anda bisa melepaskan sekat di dalam kandang tersebut. Namun anda juga harus mengawasi karena bisa saja terjadi perkelahian diantara keduanya. Jika mereka berkelahi, segera masukkan kembali penyekat tersebut dan tunggu apakah ada tanda-tanda mereka akan rujuk. Jika tidak, silakan anda lanjutkan ke tahap berikutnya.
5. Masa kritis adalah saat anda menjodohkan kenari jantan dan betina. Namun sekali proses ini terlewati, semuanya akan menjadi lebih mudah. Sekali bertelur, kenari betina bisa menghasilkan hingga 8 butir telur. Perlu waktu sekitar 14 hari agar telur-telur tersebut menetas. Tidak perlu memberikan pemanas buatan atau yang lainnya. Si betina sendiri yang akan menetaskan telur-telur tersebut.
6. Setelah menetas, anda bisa mulai memberikan makanan halus kepada mereka. Jika bulu sudah memenuhi seluruh tubuh mereka, sudah waktunya anda mengambil semua anak dan memasukkannya ke dalam kandang yang terpisah. Anak burung biasanya akan tumbuh besar dalam waktu sekitar 3 minggu.
Sumber: Cara Ternak
Tips perawatan burung kenari untuk pemula
Ada 10 hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan atau pemeliharaan kenari, baik terkait dengan perkandangan, pakan, hingga beberapa potensi gangguan. Berikut ini 10 tips perawatan burung kenari, yang khusus ditujukan untuk pemula.
1. Hindari embusan angin kencang / langsung
Dalam menggantung sangkar kenari, apakah di dalam ruangan maupun di luar ruangan, usahakan lokasinya tidak terkena embusan angin secara langsung. Misalnya di dekat atau depan jendela, lubang udara, kipas angin, atau pendingin ruangan.
Hal sederhana inilah yang kerap diabaikan sejumlah pemula saat merawat kenari. Untuk mengetahui apakah ruangan tersebut terbebas dari embusan angin secara langsung, atau embusan angin kencang, Anda bisa menaruh lilin di depan sangkar. Perhatikan jika api lilin bergerak-gerak liar, itu artinya Anda harus memindahkan sangkar ke tempat yang aman. Membiarkan kenari di ruangan yang mendapat embusan angin kencang akan membuat burung rentan terhadap berbagai penyakit.
2. Hindari sinar matahari langsung
Terkena sinar matahari langsung, terlebih saat cuaca terik, bisa berakibat fatal, bahkan dapat menyebabkan kematian akibat serangan heat stroke. Sebaliknya, pola penjemuran pada waktu yang tepat dapat memberi banyak manfaat untuk burung Anda.
Misalnya, jika ingin menjemur burung, waktu yang disarankan adalah pagi saat matahari terbit dan sore hari saat matahari akan terbenam. Penjemuran pada siang hari bisa ditoleransi, sepanjang Anda harus selalu memantau kondisi burung. Apabila mulai terlihat terengah-engah, segera angkat dan dinginkan burung, atau bisa juga menutup sebagaian atap sangkar dengan kain agar burung mendapat naungan memadai.
3. Ketersediaan air bersih
Inilah yang harus menjadi perhatian Anda setiap waktu, Kenari memiliki metabolisme yang tinggi dan tidak bisa hidup tanpa air selama lebih dari 24 jam. Berikan air bersih dan segar setiap harinya, jangan berikan air langsung dari keran / ledeng yang mengandung banyak kaporit. Beberapa penggemar kenari kini lebih senang memberikan air kemasan bermerek atau isi ulang, agar kenari selalu terlihat lebih segar dan sehat.
4. Ketersedian pakan bijian
Pakan utama kenari memang biji-bijian, sesuai dengan bentuk paruhnya. Karena itulah pakan bijian harus selalu disediakan dalam jumlah cukup setiap harinya. Pakan bijian yang bagus untuk kenari misalnya canary seed, millet dan niger seed, dan lebih baik jika merupakan kombinasi / campuran dari ketiganya.
5. Pemberian pakan tambahan
Untuk menambah keragaman menu, sekaligus menjaga keseimbangan nutrisi, sesekali burung kenari juga perlu mendapat pakan tambahan. Misalnya egg food yang kaya akan protein, dan sangat dibutuhkan untuk kenari dalam masa pertumbuhan dan reproduksi. Mengenai apa, bagaimana, dan cara membuat egg food, silakan buka artikelnya di sini. Jangan lupa berikan juga sayuran hijau (misalnya selada, wortel, brokoli) dan buah-buahan (misalnya apel).
6. Pemberian mulivitamin dan suplemen
Ketika Anda memberikan pakan mulai dari biji-bijian, egg food, sayuran, dan buah-buahan, sebenarnya ada kandungan beberapa vitamin penting di dalamnya. Tetapi terkadang kita, sebagai awam, tak mungkin bisa mengukur berapa kandungan setiap jenis vitamin yang sudah masuk ke organ pencernaan burung. Bahkan kita tidak bisa memastikan apakah jenis vitamin tertentu terkandung dalam pakan yang diberikan.
Masalah vitamin berbeda dari energi metabolisme, protein, lemak, atau serat kasar, yang dapat diprediksi dari formula ransum yang diberikan berdasarkan jenis-jenis pakan yang diberikan, seperti canary seed, millet, niger seed, selada, wortel, hingga apel. Dengan model penyusunan ransum seperti biasa dilakukan peternak ayam, kita bisa menghitung berapa energi metabolisme, kadar protein, lemak, dan serat kasar yang dikonsumsi kenari.
Vitamin tidak seperti itu, sehingga peternak atau penangkar burung, ayam, dan itik, umumnya memperoleh kepastian kecukupan vitamin melalui pemberian multivitamin atau suplemen khusus yang mengandung multivitamin. Kalau pada ayam / itik dikenal produk-produk seperti premix, maka kecukupan vitamin pada burung bisa diperoleh melalui, misalnya, BirdVit.
Keunikan lain dari vitamin adalah kalau kekurangan mengalami defisiensi, atau gangguan kesehatan akibat kekurangan jenis vitamin tertentu. Misalnya, ketika burung memperoleh asupan vitamin A, dan C, tetapi tidak memperoleh kecukupan vitamin B dan D, maka burung akan mengalami defisiensi vitamin A dan C, dengan gejala klinis sesuai dengan gangguan tersebut (misalnya penglihatan terganggu dan kondisi tubuh selalu loyo).
Tetapi ketika burung mengalami kelebihan vitamin, maka kelebihan itu tidak akan disimpan di dalam tubuh sebagaimana karbohidrat, lemak, dan protein, tapi langsung digelontorkan bersama urine dan feces keluar dari kloakanya. Karena itu, pastikan kecukupan vitamin melalui penggunaan BirdVit secara rutin, dengan asumsi kalau kekurangan berbahaya tetapi kalau kelebihan tidak berdampak negatif pada burung.
7. Pemberian mineral dalam jumlah cukup
Sama seperti vitamin, mineral juga terdiri atas puluhan jenis, mulai dari zat besi (ferum), seng (zincum), kalsium, kalium, fosfor, magnesium, dan sebagainya. Ketika kekurangan salah satu jenis saja, maka burung akan mengalami defisiensi mineral sesuai dengan jenisnya. Kalau kekurangan dua jenis mineral, burung pun akan mengalami defisiensi mineral pada dua jenis tersebut. Demikian seterusnya.
Oleh sebab itu, mineral mutlak dibutuhkan burung, meski jumlahnya jauh lebih sedikit daripada nutrisi seperti protein, lemak, serat kasar, dan energi metabolisme / karbohidrat. Sebagian kicaumania menggunakan tulang sotong sebagai asupan mineral.
Tetapi beberapa analis mengungkapkan, tulang sotong terlalu banyak mengandung Natrium Chlorida (NaCl) atau garam, sehingga perlu dipertimbangkan pengaruhnya terhadap pembuluh darah. Selain itu, rasa asin yang berlebihan membuat burung tak bisa terlalu sering mengkonsumsi tulang sotong, sementara dia masih membutuhkan beberapa mineral lain yang terkandung dalam tulang sotong.
Karena itulah, sebagian kicaumania mulai beralih ke produk multimineral yang banyak dijual di toko burung atau kios burung, termasuk BirdMineral yang memiliki kandungan multimineral lengkap. Tetapi, semuanya terserah kepada keputusan Anda sendiri, apakah ingin menggunakan tulang sotong atau produk instan yang lebih higienis dan efektif.
8. Jaga kebersihan kandang
Kebersihan kandang juga merupakan syarat penting dalam menciptakan kondisi burung kenari yang selalu sehat. Usahakan kotoran burung bisa disingkirkan setiap hari. Wadah pakan dan air minum juga harus rutin dibersihkan.
Bersihkan juga tenggeran burung setidaknya seminggu sekali, karena tenggeran merupakan tempat berpijak kaki burung, yang pasti bersinggungan dengan kotoran (feces) dan sisa pakan. Di sisi lain, burung pun kerap mengusapkan paruhnya ke tenggeran.
9. Waspada kehadiran kutu atau tungau
Waspada dengan beberapa jenis parasit, karena mereka bersifat membunuh secara pelan-pelan, baik dari dalam tubuh (cacing dan tungau kantung udara) maupun dari luar tubuh (tungau merah). Ada juga tungau kaki yang menyerang bagian kaki. Meski jarang menimbulkan kematian, tungau kaki pada kenari juga bisa membuat burung menjadi cacat.
Untuk mencegah maupun mengobati parasit dari luar, Anda bisa menggunakan produk terpercaya seperti FreshAves. Khusus pengobatan cacing yang terlanjur menyerang kenari, silakan buka halaman ini. Adapun untuk mengusir tungau kantung udara, yang masuk ke saluran pernafasan burung, dan sering menyebabkan burung macet bunyi, silakan klik halaman BirdFresh, terutama deskripsi dan cara penggunaannya.
10. Menggunting kuku yang panjang
Apabila kenari sudah berusia satu tahun, kuku-kukunya sudah tumbuh cukup panjang. Bagi Anda yang kelak ingin menjadi penangkar, maka sebelum dijodohkan, usahakan kuku-kuku kenari jantan yang sudah panjang dipotong terlebih dulu. Jika tidak, maka kuku panjang akan menyakiti betina saat keduanya kawin. Tentang teknis pemotongan kuku yang aman dan tidak berisiko, silakan buka kembali artikelnya di sini.
Demikianlah 10 tips perawatan burung kenari untuk pemula, agar momongan imut nan cantik ini selalu sehat, lincah, aktif, dan mau berkicau dengan lantang.
Sumber: Kicau
Perkembangan Embrio Pada Telur Burung Kenari
Telur Kenari
Dalam breeding kenari (atau burung berkicau lainnya)kita semua punya masalah dengan telur yang belum menetas dengan sejumlah alasan, saat surfing internet saya menemukan artikel berikut di situs unggas domestik, mungkin dapat menjelaskan beberapa hal kepada kita semua.
Sebuah telur burung adalah cara alami untuk mereproduksi spesies dan mengandung semua nutrisi penting bagi kehidupan. Semua nutrisi yang dibutuhkan dikemas ke dalam kuning telur dan albumin (putih telur)dan tertutup oleh sebuah cangkang. Sebuah telur yang subur (fertil) harus berisi sejumlah air, protein, karbohidrat, mineral, vitamin dan lemak yang dibutuhkan, karena kekurangan apapun akan mengurangi kemampuan embrio untuk tumbuh, menetas dan bertahan hidup.
Meningkatnya tingkat karbon dioksida di dalam telur akhirnya memicu kejang pada otot leher embrio, menyebabkan kepala anak burung untuk berkontraksi sampai paruhnya memecah membran ruang udara di ujung tumpul dari telur. Anak burung mengambil napas untuk pertama kalinya dan paru-parunya mulai berfungsi karena bernafas dengan udara yang ada dalam ruangan ini. Tingkat karbon dioksida tinggi juga menyebabkan otot-otot perut berkontraksi, menarik kantung yolk eksternal dalam rongga perut, di mana ia perlahan diserap. Seperti anak burung menghirup oksigen di ruang udara, tingkat karbon dioksida naik lagi, untuk sebanyak 10%, memicu kontraksi pada otot leher.
Selama terjadi kejang, pada ujung paruh anak burung mendorong kulit telur, membentuk 'retakan' dan menjadi lubang, yang memungkinkan oksigen segar untuk memasuki ruang udara. Sekarang, anak burung mulai berjuang untuk hidupnya. Kejang otot pada leher, punggung, dan perut, memaksa burung untuk meronta dan memutar posisinya dari lubang 'retakan' pertama. Kontraksi otot leher lagi dan lagi 'retakan' dibuat bersama yang pertama. Ini perforasi kecil, atau 'retakan' selalu dibuat dalam arah berlawanan arah jarum jam. Anak burung berputar posisinya, kejang otot terjadi, retakan lain dibuat lagi, dan seterusnya, sampai membentuk cincin perforasi girdle shell. Akhirnya, anak burung telah terkelupas cukup jauh dari shell untuk melonggarkan lingkaran retakan ini, dan mulai menendang dengan kakinya, dan anak burung menetas sempurna.
Dalam sebuah spesies kecil, seperti kenari, seluruh proses menyusup ke dalam ruang udara dan membentuk retakan pertama memakan waktu sekitar tiga jam. Interval dari retakan pertama sampai membentuk lingkaran retakan dan menendang bebas dari telur dapat mengambil waktu 30 menit, jika kondisi benar. Namun, sejumlah 'kesalahan fatal' dapat terjadi selama jam-jam terakhir dari pengembangan ayam dan penetasan, tiga hal yang mengakibatkan terjadinya 'kematian embrio' dijelaskan sebagai berikut:
1. Sering terjadi, jika telur lebih bulat dari oval, bahwa burung berakhir dengan pusat di ujung yang salah dari telur, jauh dari ruang udara. Ini adalah mematikan dalam banyak kasus karena burung tidak dapat menembus ruang udara untuk memperoleh napas pertama dan mati lemas.
2. Demikian pula, jika kepala burung itu menjadi terjebak di bawah sayap kiri, bukan sayap kanan, ini akan berakibat fatal pada hampir semua kasus. Anak burung secara genetik 'terprogram' untuk mengubah berlawanan arah jarum jam karena pips shell, tetapi jika kepala terkunci di bawah sayap kiri, tubuhnya mendapat di jalan dan 'pipping' atau peretakan kulit telur secara melingkar tidak dapat terjadi.
3. Akhirnya, jika kaki anak burung itu ditempatkan di atas kepalanya, ini juga akan mematikan, karena tidak akan mampu menendang bebas dari shell. Jadi, sekali lagi alam memberi kita sebuah 'hadiah kecil' dari burung kenari yang baru menetas.
Di dalam telur yang Luar biasa
Suhu adalah faktor yang paling penting untuk perkembangan embrio di dalam telur kenari. Jika suhu naik di atas atau di bawah kisaran inkubasi optimal, maka embrio diujung kehidupan. Percaya atau tidak, ini suhu optimal berada dalam rentang yang sangat sempit dari hanya setengah derajat, dari 99,5 °F - 100 °F (37,5 °C - 37,78 °C) untuk SEMUA jenis burung.
Suhu tubuh dari burung kenari dewasa adalah 107 °F, sedangkan burung kenari dalam keadaan mengerami dapat mencapai 110 °F, tetapi suhu di dalam telur tidak boleh melebihi 100 °F.
Burung mencapai ini dengan terus-menerus mengubah dan mengatur ulang posisi telur yang dieraminya. Permukaan telur mungkin lebih hangat dalam kontak langsung dengan tubuh burung, tapi hati-hati ia berbalik dan berputar telurnya sehingga bagian dalam telur tetap menjadi hampir konstan 100 °F. Dari telur dibuahi mulai berkembang bahkan sebelum telur meninggalkan batas-batas hangat dari tubuh ayam. Dalam waktu dua jam pembuahan, sel yang baru terbentuk, yang berisi setengah DNA dari setiap induk burung, membagi untuk membentuk dua sel. Sel-divisi terus sehingga pada saat telur diletakkan, bola sel terdiferensiasi menempel pada permukaan atas dari kuning telur, di mana ia akan segera menjadi embrio.
Ketika telur diletakkan dalam sarang, suhu internal turun di bawah 80 °F (26,7 °C), sel-divisi berhenti dan telur menjadi tidak aktif. (Hal ini mengapa sangat penting, sebab jika Anda mau menyimpan telur burung maka Anda harus menyimpannya dalam ruangan yang sejuk antara
50-65 °F).
Menyimpan telur burung pada suhu 80 °F atau di atas akan menyebabkan lambatnya pertumbuhan sel-sel yang menghasilkan embrio yang akhirnya dapat menyebabkan kematian sel-sel embrio. Dan sebaliknya pula jika telur burung disimpan pada suhu di bawah 40 °F (4,4 °C) juga akan membunuh sel-sel yang subur ini. Setelah burung kenari mulai mengerami telurnya, dan mereka mencapai suhu internal yang benar, sejumlah peristiwa terjadi dalam perubahan yang cepat. Urutan ini luar biasa!
Pada Hari Pertama:
Setelah 10 Jam - titik embrio kenari terlihat
Setelah 11 Jam - saluran pencernaan muncul
Setelah 12 jam - tulang punggung mulai mengembang
Setelah 13 Jam - kepala mulai terbentuk
Setelah 15 Jam - jantung dan mata mulai terbentuk
Setelah 21 Jam - pembentukan telinga dimulai
Hari Kedua
jantung mulai berdetak
kaki dan sayap mulai tumbuh
lidah dan hidung mulai terbentuk
Hari Ketiga
Pembentukan organ reproduksi dan diferensiasi seks
Hari Keempat
Paruhnya mulai terbentuk
Hari Kelima
Down dan bulu folikel mulai terbentuk
Hari Keenam
Paruh mulai mengeras
Hari Ketujuh
Pada titik setengah jalan sampai menetas! Semua di atas jaringan dan organ
terus tumbuh dan berkembang.
Hari Kedelapan
Penampilan sisik kaki dan kuku kaki
Hari Kesembilan
Sebuah peristiwa penting, terjadi perubahan posisi embrio, sehingga kepalanya dan bahu berada di bagian 'tumpul' telur.
Hari Kesepuluh
Kuku kaki, dan paruh mengeras, dan paruh menuju ruang udara
Hari Kesebelas
Kantung kuning telur mulai diserap ke dalam rongga tubuh
Hari Keduabelas
Anak kenari mengisi semua ruang dalam telur kecuali ruang udara
Hari Ketigabelas
Leher kejang dipicu oleh meningkatnya kadar karbon dioksida dalam sel telur, menyebabkan anak burung masuk ke ruang udara dan mengambil napas pertama. Tingkat Karbon dioksida mulai naik lagi sebab anak burung mengkonsumsi oksigen di ruang udara didalam telur. Kontraksi perut menyedot kantung kuning telur ke dalam tubuh anak burung tersebut. Leher, perut, dan back-otot kejang terjadi menyebabkan anak ayam untuk membuat lubang di kulit telur dan proses penetasan dimulai.
Hari Keempatbelas
Anak kenari generasi baru
Perkembangan embrio kenari adalah, progresif sistematis, langkah demi langkah prosesnya. Ada jadwal yang pasti untuk pengembangan setiap bagian dari tubuh bakal kenari itu. Jadi, menjaga mereka agar tenang dan aman dari gangguan, memasok mereka dengan makanan yang cukup dan air, dan mereka akan membalas Anda dengan angguk kepala, mulut menganga, dan setelah dewasa memberi kicauan yang menghibur hati sang pemiliknya.
Dalam breeding kenari (atau burung berkicau lainnya)kita semua punya masalah dengan telur yang belum menetas dengan sejumlah alasan, saat surfing internet saya menemukan artikel berikut di situs unggas domestik, mungkin dapat menjelaskan beberapa hal kepada kita semua.
Sebuah telur burung adalah cara alami untuk mereproduksi spesies dan mengandung semua nutrisi penting bagi kehidupan. Semua nutrisi yang dibutuhkan dikemas ke dalam kuning telur dan albumin (putih telur)dan tertutup oleh sebuah cangkang. Sebuah telur yang subur (fertil) harus berisi sejumlah air, protein, karbohidrat, mineral, vitamin dan lemak yang dibutuhkan, karena kekurangan apapun akan mengurangi kemampuan embrio untuk tumbuh, menetas dan bertahan hidup.
Meningkatnya tingkat karbon dioksida di dalam telur akhirnya memicu kejang pada otot leher embrio, menyebabkan kepala anak burung untuk berkontraksi sampai paruhnya memecah membran ruang udara di ujung tumpul dari telur. Anak burung mengambil napas untuk pertama kalinya dan paru-parunya mulai berfungsi karena bernafas dengan udara yang ada dalam ruangan ini. Tingkat karbon dioksida tinggi juga menyebabkan otot-otot perut berkontraksi, menarik kantung yolk eksternal dalam rongga perut, di mana ia perlahan diserap. Seperti anak burung menghirup oksigen di ruang udara, tingkat karbon dioksida naik lagi, untuk sebanyak 10%, memicu kontraksi pada otot leher.
Selama terjadi kejang, pada ujung paruh anak burung mendorong kulit telur, membentuk 'retakan' dan menjadi lubang, yang memungkinkan oksigen segar untuk memasuki ruang udara. Sekarang, anak burung mulai berjuang untuk hidupnya. Kejang otot pada leher, punggung, dan perut, memaksa burung untuk meronta dan memutar posisinya dari lubang 'retakan' pertama. Kontraksi otot leher lagi dan lagi 'retakan' dibuat bersama yang pertama. Ini perforasi kecil, atau 'retakan' selalu dibuat dalam arah berlawanan arah jarum jam. Anak burung berputar posisinya, kejang otot terjadi, retakan lain dibuat lagi, dan seterusnya, sampai membentuk cincin perforasi girdle shell. Akhirnya, anak burung telah terkelupas cukup jauh dari shell untuk melonggarkan lingkaran retakan ini, dan mulai menendang dengan kakinya, dan anak burung menetas sempurna.
Dalam sebuah spesies kecil, seperti kenari, seluruh proses menyusup ke dalam ruang udara dan membentuk retakan pertama memakan waktu sekitar tiga jam. Interval dari retakan pertama sampai membentuk lingkaran retakan dan menendang bebas dari telur dapat mengambil waktu 30 menit, jika kondisi benar. Namun, sejumlah 'kesalahan fatal' dapat terjadi selama jam-jam terakhir dari pengembangan ayam dan penetasan, tiga hal yang mengakibatkan terjadinya 'kematian embrio' dijelaskan sebagai berikut:
1. Sering terjadi, jika telur lebih bulat dari oval, bahwa burung berakhir dengan pusat di ujung yang salah dari telur, jauh dari ruang udara. Ini adalah mematikan dalam banyak kasus karena burung tidak dapat menembus ruang udara untuk memperoleh napas pertama dan mati lemas.
2. Demikian pula, jika kepala burung itu menjadi terjebak di bawah sayap kiri, bukan sayap kanan, ini akan berakibat fatal pada hampir semua kasus. Anak burung secara genetik 'terprogram' untuk mengubah berlawanan arah jarum jam karena pips shell, tetapi jika kepala terkunci di bawah sayap kiri, tubuhnya mendapat di jalan dan 'pipping' atau peretakan kulit telur secara melingkar tidak dapat terjadi.
3. Akhirnya, jika kaki anak burung itu ditempatkan di atas kepalanya, ini juga akan mematikan, karena tidak akan mampu menendang bebas dari shell. Jadi, sekali lagi alam memberi kita sebuah 'hadiah kecil' dari burung kenari yang baru menetas.
Di dalam telur yang Luar biasa
Suhu adalah faktor yang paling penting untuk perkembangan embrio di dalam telur kenari. Jika suhu naik di atas atau di bawah kisaran inkubasi optimal, maka embrio diujung kehidupan. Percaya atau tidak, ini suhu optimal berada dalam rentang yang sangat sempit dari hanya setengah derajat, dari 99,5 °F - 100 °F (37,5 °C - 37,78 °C) untuk SEMUA jenis burung.
Suhu tubuh dari burung kenari dewasa adalah 107 °F, sedangkan burung kenari dalam keadaan mengerami dapat mencapai 110 °F, tetapi suhu di dalam telur tidak boleh melebihi 100 °F.
Burung mencapai ini dengan terus-menerus mengubah dan mengatur ulang posisi telur yang dieraminya. Permukaan telur mungkin lebih hangat dalam kontak langsung dengan tubuh burung, tapi hati-hati ia berbalik dan berputar telurnya sehingga bagian dalam telur tetap menjadi hampir konstan 100 °F. Dari telur dibuahi mulai berkembang bahkan sebelum telur meninggalkan batas-batas hangat dari tubuh ayam. Dalam waktu dua jam pembuahan, sel yang baru terbentuk, yang berisi setengah DNA dari setiap induk burung, membagi untuk membentuk dua sel. Sel-divisi terus sehingga pada saat telur diletakkan, bola sel terdiferensiasi menempel pada permukaan atas dari kuning telur, di mana ia akan segera menjadi embrio.
Ketika telur diletakkan dalam sarang, suhu internal turun di bawah 80 °F (26,7 °C), sel-divisi berhenti dan telur menjadi tidak aktif. (Hal ini mengapa sangat penting, sebab jika Anda mau menyimpan telur burung maka Anda harus menyimpannya dalam ruangan yang sejuk antara
50-65 °F).
Menyimpan telur burung pada suhu 80 °F atau di atas akan menyebabkan lambatnya pertumbuhan sel-sel yang menghasilkan embrio yang akhirnya dapat menyebabkan kematian sel-sel embrio. Dan sebaliknya pula jika telur burung disimpan pada suhu di bawah 40 °F (4,4 °C) juga akan membunuh sel-sel yang subur ini. Setelah burung kenari mulai mengerami telurnya, dan mereka mencapai suhu internal yang benar, sejumlah peristiwa terjadi dalam perubahan yang cepat. Urutan ini luar biasa!
Pada Hari Pertama:
Setelah 10 Jam - titik embrio kenari terlihat
Setelah 11 Jam - saluran pencernaan muncul
Setelah 12 jam - tulang punggung mulai mengembang
Setelah 13 Jam - kepala mulai terbentuk
Setelah 15 Jam - jantung dan mata mulai terbentuk
Setelah 21 Jam - pembentukan telinga dimulai
Hari Kedua
jantung mulai berdetak
kaki dan sayap mulai tumbuh
lidah dan hidung mulai terbentuk
Hari Ketiga
Pembentukan organ reproduksi dan diferensiasi seks
Hari Keempat
Paruhnya mulai terbentuk
Hari Kelima
Down dan bulu folikel mulai terbentuk
Hari Keenam
Paruh mulai mengeras
Hari Ketujuh
Pada titik setengah jalan sampai menetas! Semua di atas jaringan dan organ
terus tumbuh dan berkembang.
Hari Kedelapan
Penampilan sisik kaki dan kuku kaki
Hari Kesembilan
Sebuah peristiwa penting, terjadi perubahan posisi embrio, sehingga kepalanya dan bahu berada di bagian 'tumpul' telur.
Hari Kesepuluh
Kuku kaki, dan paruh mengeras, dan paruh menuju ruang udara
Hari Kesebelas
Kantung kuning telur mulai diserap ke dalam rongga tubuh
Hari Keduabelas
Anak kenari mengisi semua ruang dalam telur kecuali ruang udara
Hari Ketigabelas
Leher kejang dipicu oleh meningkatnya kadar karbon dioksida dalam sel telur, menyebabkan anak burung masuk ke ruang udara dan mengambil napas pertama. Tingkat Karbon dioksida mulai naik lagi sebab anak burung mengkonsumsi oksigen di ruang udara didalam telur. Kontraksi perut menyedot kantung kuning telur ke dalam tubuh anak burung tersebut. Leher, perut, dan back-otot kejang terjadi menyebabkan anak ayam untuk membuat lubang di kulit telur dan proses penetasan dimulai.
Hari Keempatbelas
Anak kenari generasi baru
Perkembangan embrio kenari adalah, progresif sistematis, langkah demi langkah prosesnya. Ada jadwal yang pasti untuk pengembangan setiap bagian dari tubuh bakal kenari itu. Jadi, menjaga mereka agar tenang dan aman dari gangguan, memasok mereka dengan makanan yang cukup dan air, dan mereka akan membalas Anda dengan angguk kepala, mulut menganga, dan setelah dewasa memberi kicauan yang menghibur hati sang pemiliknya.
Sumber: Pesona Kenari
Referensi
Stromberg, J., A Guide to Better Hatching, Stromberg Publishing Co., Fort Dodge, IA 1975 Cornell Extension.
Bulletin 205, Cornell University, Ithaca, NY
Menjinakkan Kenari Dengan Teknik Hand Feeding
Hand feeding, sebuah istiah yang biasa digunakan dalam dunia penangkaran burung. Hand feeding artinya memberikan makanan anakan burung (piyik) dengan bantuan tangan manusia (bukan indukan burung). Semula Hand feeding hanya dilakukan untuk anakan burung yang diperoleh dari hasil penetasan dengan mesin penetas, atau dilakukan terhadap burung yang ditelantarkan oleh induknya di sarang.
Ternyata hand feeding dapat pula digunakan sebagai teknik untuk menjinakkan burung, dengan hand feeding akan diperoleh burung yang jinak dan lebih mudah dalam pemeliharaan, dan membuat burung lebih dekat dengan sang pemilik.
Tiap penangkar memiliki cara dan aturan tersendiri dalam melakukan hand feeding. Hand feeding dapat dilakukan terhadap burung kenari yang berumur 3 minggu . Kondisi fisik anakan kenari pada umur tersebut biasanya cukup kuat karena telah memiliki asupan nutrisi dan imunisasi dari indukan dan sudah keluar bulu-bulu jarumnya.
Terdapat beberapa aturan baku yang harus dilakukan dalam hand feeding. Pertimbangan utama yang harus di lakukan sebelum memutuskan untuk melakukan hand feeding adalah ketersediaan waktu untuk melakukan hand feeding pada jam-jam tertentu secara kontiyu.
Faktor lain yang juga perlu untuk dipertimbangkan adalah tingkat kesabaran yang cukup tinggi. Melakukan hand feeding bukan pekerjaan yang ringan seperti yang terlihat, namun dengan berjalannya waktu berbagai kendala akan dapat teraatsi dengan mudah.
Persiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan hand feeding. Alat-alat yang mutlak dibutuhkan adalah:
- Alat suntik tanpa jarum
- Karet angin
- Sendok plastik
- Mangkuk kecil
- Kertas tissue
- Gelas plastik
- Bahan-bahan untuk adonan bubur bayi kenari
- Kotak inkubator
Alat suntik tanpa jarum Alat ini digunakan sebagai pengganti tembolok induk. Berfungsi sebagai penyimpanan bahan makanan yang akan disuapkan ke anakan-anakan kenari.
Karet anginberguna untuk menyalurkan adonan dari tabung jarum ke tembolok anakan kenari. Dengan sifatnya yang kenyal dan lentur, karet angin tidak berbahaya meskipun masuk ke dalam kerongkongan anakan burung.
Sendok plastik Sendok dibutuhkan untuk mencampur dan mengaduk adonan yang akan diberikan kepada anakan-anakan kenari.
Mangkuk kecil Mangkuk berguna untuk mencampur adonan. Gunakan ukuran mangkuk kecil, sesuai dengan kuantitas adonan yang akan dibuat. Lebih baik membuat satu kali pakai adonan, daripada menyimpan sisa adonan.
Kertas tissue dibutuhkan sebagai alas tempat anakan-anakan burung yang akan disuap dan sekaligus pembersih adonan suapan yang tercecer pada tempat tersebut.
Gelas plastik Gunakan gelas plastik atau semacam wadah dengan ukuran sedang untuk membilas alat-alat yang telah selesai digunakan. Bahan adonan Bahan adonan untuk anakan kenari banyak tersedia di toko-toko bahan makanan burung ataupun makanan bayi. Pilihlah bahan adonan yang paling mudah Anda dapatkan. Menu bubuk makanan untuk anakan burung atau bubur bayi merupakan menu yang paling mudah diperoleh. Periksa tanggal kadaluwarsa pada bungkusnya.
Kotak inkubator Kotak inkubator berfungsi sebagai tempat anakan burung setelah mereka diambil dari sarang. Kotak inkubator dapat dibuat sendiri dengan bahan box plastik (seperti pada gambar dibawah), kotak ini dilengkapi dengan lampu berukuran 5 watt dan bahan-bahan sarang. Bahan-bahan sarang harus secara rutin diganti dengan yang baru untuk menjaga kebersihan kotak inkubator. Suhu didalan inkubatot sekitar 32 oC.
Karet anginberguna untuk menyalurkan adonan dari tabung jarum ke tembolok anakan kenari. Dengan sifatnya yang kenyal dan lentur, karet angin tidak berbahaya meskipun masuk ke dalam kerongkongan anakan burung.
Sendok plastik Sendok dibutuhkan untuk mencampur dan mengaduk adonan yang akan diberikan kepada anakan-anakan kenari.
Mangkuk kecil Mangkuk berguna untuk mencampur adonan. Gunakan ukuran mangkuk kecil, sesuai dengan kuantitas adonan yang akan dibuat. Lebih baik membuat satu kali pakai adonan, daripada menyimpan sisa adonan.
Kertas tissue dibutuhkan sebagai alas tempat anakan-anakan burung yang akan disuap dan sekaligus pembersih adonan suapan yang tercecer pada tempat tersebut.
Gelas plastik Gunakan gelas plastik atau semacam wadah dengan ukuran sedang untuk membilas alat-alat yang telah selesai digunakan. Bahan adonan Bahan adonan untuk anakan kenari banyak tersedia di toko-toko bahan makanan burung ataupun makanan bayi. Pilihlah bahan adonan yang paling mudah Anda dapatkan. Menu bubuk makanan untuk anakan burung atau bubur bayi merupakan menu yang paling mudah diperoleh. Periksa tanggal kadaluwarsa pada bungkusnya.
Kotak inkubator Kotak inkubator berfungsi sebagai tempat anakan burung setelah mereka diambil dari sarang. Kotak inkubator dapat dibuat sendiri dengan bahan box plastik (seperti pada gambar dibawah), kotak ini dilengkapi dengan lampu berukuran 5 watt dan bahan-bahan sarang. Bahan-bahan sarang harus secara rutin diganti dengan yang baru untuk menjaga kebersihan kotak inkubator. Suhu didalan inkubatot sekitar 32 oC.
Sumber: pesonakenari
Cacingan, Mencret & Kutu Burung Pada Kenari
Cacingan, Mencret & Kutu Burung Pada Kenari
Cacingan
Cacingan adalah jenis penyakit yang menyerang saluran pencemaan dan hati. Penyebab cacingan adalah cacing, yakni cacing tambang, cacing gilig, cacing pita, dan cacing hati. Tanda-tanda serangan penyakit cacingan yang dapat dilihat adalah burung kurang bergairah, lemah, nafsu makan berkurang, bulu tidak teratur, kotoran berbentuk cair, dan berat badan burung menurun.
Faktor utama yang menyebabkan munculnya penyakit cacingan adalah kondisi sangkar dan tempat makan/minum yang kotor. Pencegahan terhadap serangan penyakit cacingan dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar, tempat pakan, dan tempat minum. Oleh karena itu, sangkar, tempat pakan, dan tempat minum hams selalu dikontrol dan dibersihkan dan segala macam kotoran agar tidak menjadi sarang cacing.
Mencret
Penyakit mencret yang sering menyerang burung kenani ada dua macam, mencret yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran pencemaan dan mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan. Tanda-tanda penyakit mencret yang disebabkan oleh bekteri adalah kotoran berbentuk cair, berwama keruh, berbau busuk, aktivitas (gerak) burung menurun, dan burung tidak memiliki nafsu makan. Sedangkan tanda-tanda mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan adalah kotoran berbentuk cair, berwama bening dan terdapat sedikit gumpalan, tidak begitu berbau busuk, nafsu makan masih tinggi, dan aktivitas burung masih cukup tinggi. Sayuran yang kotor (tidak dicuci) dan masih mengandung residu obat pembasmi serangga (pestisida) dapat meyebabkan keracunan bagi burung.
Penyakit mencret yang disebabkan oleh bekteri bersifat menular, sedangkan penyakit mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan tidak menular. Penularan dapat melalui tempat makan, minuman, maupun kotoran burung yang menderita penyakit tersebut. Oleh karena itu, burung yang terserang penyakit mencret hams segera dikarantina agar tidak menular pada burung-burung yang lain.
Kutu Burung
Burung kenari juga sering diserang oleh kutu burung sehingga proses produksi dan penetasan telur yang dierami terganggu. Kutu burung yang menyerang kenari jantan akan mengakibatkan suara menjadi berkurang. Burung kenari yang terserang kutu burung menunjukkan tanda-tanda gelisah, sering menggigit-gigit bulu (Jw. didis), frekuensi suara berkurang, jika bulu burung disingkap akan tampak kutu-kutu yang bergerak di antara bulu. Jika tidak segera diobati, burung kenari yang terserang kutu burung lama kelamaan berat badan menjadi menurun, nafsu makan akan menurun, dan akhirnya mati.
Penyebab utama serangan kutu burung adalah kondisi sangkar yang kotor, lembab, berbau, dan burung jarang mandi. Pencegahan terhadap kutu burung dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, menyediakan air yang cukup untuk mandi, dan burung sering dijemur
Sumber :http://kenariku.tripod.com
Cacingan
Cacingan adalah jenis penyakit yang menyerang saluran pencemaan dan hati. Penyebab cacingan adalah cacing, yakni cacing tambang, cacing gilig, cacing pita, dan cacing hati. Tanda-tanda serangan penyakit cacingan yang dapat dilihat adalah burung kurang bergairah, lemah, nafsu makan berkurang, bulu tidak teratur, kotoran berbentuk cair, dan berat badan burung menurun.
Faktor utama yang menyebabkan munculnya penyakit cacingan adalah kondisi sangkar dan tempat makan/minum yang kotor. Pencegahan terhadap serangan penyakit cacingan dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar, tempat pakan, dan tempat minum. Oleh karena itu, sangkar, tempat pakan, dan tempat minum hams selalu dikontrol dan dibersihkan dan segala macam kotoran agar tidak menjadi sarang cacing.
Mencret
Penyakit mencret yang sering menyerang burung kenani ada dua macam, mencret yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran pencemaan dan mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan. Tanda-tanda penyakit mencret yang disebabkan oleh bekteri adalah kotoran berbentuk cair, berwama keruh, berbau busuk, aktivitas (gerak) burung menurun, dan burung tidak memiliki nafsu makan. Sedangkan tanda-tanda mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan adalah kotoran berbentuk cair, berwama bening dan terdapat sedikit gumpalan, tidak begitu berbau busuk, nafsu makan masih tinggi, dan aktivitas burung masih cukup tinggi. Sayuran yang kotor (tidak dicuci) dan masih mengandung residu obat pembasmi serangga (pestisida) dapat meyebabkan keracunan bagi burung.
Penyakit mencret yang disebabkan oleh bekteri bersifat menular, sedangkan penyakit mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan tidak menular. Penularan dapat melalui tempat makan, minuman, maupun kotoran burung yang menderita penyakit tersebut. Oleh karena itu, burung yang terserang penyakit mencret hams segera dikarantina agar tidak menular pada burung-burung yang lain.
Kutu Burung
Burung kenari juga sering diserang oleh kutu burung sehingga proses produksi dan penetasan telur yang dierami terganggu. Kutu burung yang menyerang kenari jantan akan mengakibatkan suara menjadi berkurang. Burung kenari yang terserang kutu burung menunjukkan tanda-tanda gelisah, sering menggigit-gigit bulu (Jw. didis), frekuensi suara berkurang, jika bulu burung disingkap akan tampak kutu-kutu yang bergerak di antara bulu. Jika tidak segera diobati, burung kenari yang terserang kutu burung lama kelamaan berat badan menjadi menurun, nafsu makan akan menurun, dan akhirnya mati.
Penyebab utama serangan kutu burung adalah kondisi sangkar yang kotor, lembab, berbau, dan burung jarang mandi. Pencegahan terhadap kutu burung dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, menyediakan air yang cukup untuk mandi, dan burung sering dijemur
Sumber :http://kenariku.tripod.com
Langganan:
Postingan (Atom)